Total Tayangan Halaman

Kamis, 20 Desember 2012

AYAH


ketika aku masih balita
engkau adalah pahlawan yang perkasa
mampu mengangkatku tinggi-tinggi di atas kepala
bersedia menjadi kuda
yang aku tunggangi sambil tertawa-tawa
berjalan disampingmu aku merasa nyaman
karena engkau nampak kuat dan meyakinkan
bahkan hanya dengan menggenggam sebuah telunjuk tanganmu
hatiku aman
karena yakin dapat mengandalkanmu
Memang...
engkau kurang pandai dibanding ibu
saat tugas bercerita menjadi giliranmu
22 april 1985
namun ekspresimu dan gerakanmu yang lucu
membuatku senang mendengar suaramu
ketika usiaku menanjak remaja
engkau adalah idola yang serba bisa
sekaligus tegar
nyaris tak pernah meneteskan air mata
aku selalu kagum dan bangga kepadamu


AYAH
pemimpin yang hebat




Kamis, 13 Desember 2012

My Dady

pagi ini,
saat aku terbangun n tanpa sadar air mata menetes di pipiku...aku menangis
aku tersadar bahwa aku menangis mengenang ayah yang sudah 3 tahun tidak ada disisi kami
aku menangis saat tak ada orang yang memanggilku "butet baggal"
rasanya sepi
n aq baru sadar ternyata sudah 3 tahun aku tidak mengeluarkan kata-kata pak'e dan mengeluarkan suara untuk memanggil seorang ayah kecuali di dalam hatiku
n terkadang aku memang mengeluarkan suaraku memanggil bapak
pi tak ada yang menjawab
23 desember 1957-13 desember 2009, seumur hidupnya
aku tidak pernah membahagiakan ayah..pi aku pernah melihat dia tersenyum saat aku juara di SD, SMP dan SMA.
walaupun hanya sampai batas kelas 2 SMA....dia juga pernah bangga ketika aku berlari mengejarnya bahwa aku ingin meminta uang padanya
pi aku adalah anak yang bandal
aku sering pulang telat dr sekolah hanya karena menangkap ikan di kolam dan mencuri gobok bersama kawan-kawanku yang lainnya
aku juga suka melawan kk/abgku ketika aq tidak mau di suruh oleh mereka
n aq paliing suka ketika dia memarahi aku lalu aku menangis
(alasan biar ga ikut bantu kerja)
tapi, pada moment tertentu aku adalah anak yg manis n penuh pengertian
aku adalah suria yang kuat n ceria...aku mampu menentang apa yang buruk di mataku
aku selalu berusaha menjadi yang terbaik di hadapan ayah (aku baik kn?)
Dan ketika dia terakhir kali bersama dengan kami, aku menangisi diriku sendiri
karena aku sadar betapa aku sangat mencintanya
aku selalu merindukannya
aku ingin memeluk dia
aku ingin dia lihat kalau borunya yang jugul ini sudah kuliah
keinginanya bahwa kakak harus menguliahkan aku telah tercapai
semuanya tercapai ayah wlaupun u tlah tak bersama kami...aku yakin u tersenyum dari sana
bangga pada anakmu yang cerewet, galak dan bandal ni
AKU MENCINTAIMU AYAH
very much love u dad
mungkin hanya dengan cara membahagiakan org2 yang u cintai aku akan mampu membahagiakanmu juga

Selasa, 27 November 2012

love story


Ada banyak kisah antara kita, yang mungkin takkan pernah bisa kita lupakan. Ada banyak cerita yang aku ingin ulang kembali bersama denganmu. Tapi,mengapa saat semuanya menurutku adalah benar justru itu membuatku hancur sendiri. Aku tidak pernah mengerti apa sebenarnya arti dari kisah itu. Banyak hal yang tidak pernah aku mengerti. Sungguh, aku tak mampu untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini. Mengapa harus aku yang justru terus terluka? Mengapa justru aku yang harus mengorbankan perasaanku. Selalu saja aku merasa tidak pernah berharga untuk mereka. Kapan dan dimana seseorang merasa gembira ketika mereka merelakan perasaan mereka hancur sedemikian rupa? Jika ada yang seperti itu aku ingin menemuinya agar ada orang yang memberiku tips dan trik bagaimana untuk tersenyum lepas saat kita dilukai dan dikecewakan oleh orang yang sangat berharga dalam hidup kita.
Aku adalah Suria Masriani Sinaga, lahir dari keluarga yang sangat sederhana namun penuh dengan kebahagiaan. Aku memang sudah tidak memiliki seorang Ayah yang meninggal dunia pada saat aku kelas XI SMA, namun abangku tidak pernah membuatku merasakan itu semua. Merasakan bahwa aku seorang anak yang yatim (ochhh betapa malangnya diriku bila hal itu benar aku rasakan). Ibuku hanyalah seorang petani yang tidak peduli pagi, siang, ataupun malam selalu bekerja ke ladang atau sawah agar kami anak-anaknya selalu berkecukupan. Aku selalu berusaha membuat dia tersenyum dengan semangatnya, agar umurnya selalu bertambah dan awet  muda. Aku mengatakan awet muda karena banyak orang-orang mengatakan bahrwa orang yang tersenyum dengan semangat akan selalu awet muda. Aku memang tidak percaya dengan kata-kata ini. Tapi, manatau saja benar karena mencoba kan tak mengapa.
Banyak hal yang harusnya aku mengerti dari setiap keadaan dari diriku sendiri. Kadang aku selalu merasa aneh dan aku tidak tahu aku sedang mengidap penyakit apa. Dan sepertinya ini bukanlah penyakit, tapi kebodohan yang sangat besar yang selalu aku alami. Dan sangat beruntungnya diriku ketika ternyata aku mampu mengontrol otak kanan dan otak kiriku agar bekerja dengan sebaik mungkin. Kebodohan itu adalah, ketika aku mencintai dia dan aku merelakan dia bersama dengan orang lain. Owchh, aku merasa aku adalah wanita paling baik sekaligus juga wanita paling bodoh yang tercipta di dunia ini. Kadang aku memaki diriku sendirii, mengapa aku selalu begitu. Taukah mereka (maksudnya orang-orang yang membuat aku merasa bodoh dengan ini semua), bahwa sebenarnya aku tak pernah mampu menghadapi itu semua walaupun aq tersenyum dihadapan mereka. Aku ingin sekali memaki mereka tapi aku tak pernah bisa. Sebenarnya hatiku terbuat apa sih? Selalu sok pahlawan dengan mengorbankan perasaan sendiri.
Aku selalu menyadari bahwa kisah cinta kami takkan pernah terjadi lagi. Walaupun sebenarnya perasaan diantara kami masih tetap sama seperti dulu, karena waktu kami tak pernah mendukung dan selalu salah untuk mencoba mengulang semuanya kembali. Aku tidak menyalahkan siapapun dengan keadaan ini, karena aku yang merelakan dia bersama dengannya.
Dia seorang lelaki yang baik dan sempurna dimataku, namanya adalah Pipin. Tapi itu adalah dulu, saat semuanya memang belum terbukti. Saat dimana kami pernah balikan dan ternyata ada seorang wanita yang mengaku adalah kekasihnya. Aku rasa wanita itu mengetahui bahwa aku hanyalah mantan pipin, namanya adalah Theresia. Saat mengetahui hal itu, aku ingin sekali memaki Pipin bahkan jika bisa aku ingin membunuhnya karena membodohiku. Tapi aku selalu berpikiran santai dan biarkan saja semua itu. Aku memutuskan pipin utntuk kedua kalinya dan membiarkan theresia tidak pernah mengetahu kejadian ini. Tapi aku selalu berpikir bahwa wanita itu bodoh, tidak mengetahui kalau cowoknya tidak pernah peduli pada dia. Dan walaupun seandainya pipin lebih mencintaiku aku tetap memutuskan dia dan merelakan dia bersama theresia itu.
Kadang aku selalu merindukan dia, aku rindu dia pasang muka lucu di hadapanku. Mau tau ga kisah kami????? Nighhh KU ceritain degh Aku pertama kalii jadian sama dia 8 februari pada saat aku klz 1 SMA dan dia juga kls 1 SMA
Tapi skull kami berbeda walau satu arah. Pi kami ga bertahan lama, karena aku dalangnya. Aku putusin dia
Jadinya sekarang aku jomblo ga laku degh. Nasebb nasebbb……(egh aq mmg ga berminat pacaran untuk saat ni lo).
Dia dah punya cwek, tapi aku ga mw merusak hubungan orang itu. Ga baik merusak rumah tangga orang lain tu haram buat aku.
Ywdh deh kita mulai z ceritanya……
Dia tuh cowokq yang pertama. Orangnya baik, pintar, ganteng dan rajin membaca (boong dkit denk). Dulu kami jadian Cuma 6 bulan z, aq yang putusin dia karena aq g than ama sfat dia (kira2 menurut kalian aku jahat ga y?) dia g pernah marahin aku, dia g prnah prhtiin aq, dia g prnh tny aq dh mkn pa lom n dia jg g prnh tny aq dah boker  pa lom,,ha ha ha. Dia twnya Cuma beliin aq mie goreng, mentang2 dia tw aq suka mie goreng,  cintaku disogok pake mie goreng. Sampai-sampai karena itu, aq pernah mkn mie greng jam 12 mlm. Akibat perbuatannya.
Singkat cerita saat aku putusin dia kemarin, dia tidak memberi aku jawaban hingga hari ini. Mungkin dia kecewa sama aku. Beberapa bulan kami putus aku sadar aku yang bodoh dan salah setelah aku tau dia punya cewek baru……BT TW…..hingga akhirnya aku berusaha untuk bisa melupakan dia, akhirnya berhasil berhasil seperti kata dora the explorer. Setelah 6 bln pisah dari dia aku jadian ama cowok lain yang sangat menyebalkan di dunia ini.saat aku jadian ama cowok gila itu dia ngajak aku balikan. Waktu itu aq pgen sih balikan sama dia, pi aq g mungkin selingkuh lah. Secara suria orangnya profesional banget ama perasaan gitu.saat dia ajak balikan aku ga kasitw dia klo aku dah pny cwok krn aq tw pzt tu skit. Akhirnya otakku berjalan dengan mulus, aq bilang aku blom pgen pacaran..ha ha ha otakku saat itu rasanya kotor. Pengen bgt nyucinya pake bayclin. (suria gtw diri, dah dia yang mutusin malah si cowok yang minta balikan). Akhirnya sebusuk apapun kebohongan pastii akan terbongkar.. Prang prang prang.OMG, dia sudah tahu aku punya cowok. Setelah hari itu dia menjauh dari aku dan aq dengan polosnya minta maaf sama dia. Tapi ga lama stelah itu, aku putus dengan cwok gila tu n cwokq yang pertama sudah pny cwek baru (sedih g? y sedih bgtlah..ga da lg yg ngajak balikan, kasian y).

NB: KITA TIDAK BISA 100 % MELUPAKAN ORANG-ORANG YANG PERNAH SINGGAH DI HATI KITA. SETIDAKNYA TERSISA 0,01 % (SURIA,2012).

EKOSISTEM PERAIRAN PESISIR

-->
Laporan Resmi Praktikum Ekosistem Perairan Pesisir


TERUMBU KARANG DI PULAU SERIBU

OLEH :
KELOMPOK 3

               Mas Bintang                                                 110302007
               Suria M. Sinaga                                            110302025
               Nanda Rizki                                                 110302035
               Yenni Ningsih                                              110302037
               Nurul Azmi                                                  110302069
               Amrullah Angga                                          110302075                 
                                                


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012






BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
 Terumbu karang adalah struktur di dasar laut berupa deposit kalsium karbonat di laut yang dihasilkan terutama oleh hewan karang. Karang adalah hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam Filum Coelenterata (hewan berrongga) atau Cnidaria. Yang disebut sebagai karang (coral) mencakup karang dari Ordo scleractinia dan Sub kelas Octocorallia (kelas Anthozoa) maupun kelas Hydrozoa. Lebih lanjut dalam makalah ini pembahasan lebih menekankan pada karang sejati (Scleractinia). Satu individu karang atau disebut polip karang memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari yang sangat kecil 1 mm hingga yang sangat besar yaitu lebih dari 50 cm. Namun yang pada umumnya polip karang berukuran kecil. Polip dengan ukuran besar dijumpai pada karang yang soliter.
            Menurut Vaughan dan Wells (1943), terumbu karang terutama disusun oleh karang-karang jenis anthozoa dari kelas Sceleractinia, yang mana termasuk hermatypic coral atau jenis-jenis karang yang mampu membuat bangunan atau kerangka karang dari kalsium karbonat. Ekosistem terumbu karang mempunyai manfaat yang bermacam-macam, disamping menunjang produksi perikanan, ekosistem terumbu karang juga dapat menjadi sumber makanan, bahan obat-obatan, objek wisata bahari, ornamental dan aquarium ikan laut, bahan bangunan, dan penahan gelombang dan pelabuhan.
            Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang agak dangkal , seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau di perairan tropis. Untuk mencapai pertumbuhan maksimum, terumbu karang memerlukan perairan yang jernih dengan suhu perairan yang hangat, gerakan gelombang yang besar, dan sirkulasi air yang lancer serta terhindar dari proses sedimentasi.
            Aktivitas pembangunan di wilayah pesisir, seperti pertanian, industri, pengerukan pantai, penangkapan ikan dengan racun (KCN) dan bahan peledak didukung dengan peristiwa-peristiwa alam seperti badai, gempa bumi, kenaikan suhu (el nino) dapat mengganggu ekosistem terumbu karang. Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor fisik, kimia, dan biologis.
            Menurut wood (1983), Pertumbuhan karang dipengaruhi oleh faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik dapat berupa intensitas cahaya, lama penyinaran, suhu, nutrisi, dan sedimentasi. Connel dalam percobaannya menemukan bahwa jumlah atau lama penyinaran adalah faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan karang . Karang memiliki kemampuan hidup dalam perairan miskin nutrien dan mampu beradaptasi terhadap kenaikan nutrien yang bersifat periodik, seperti runoff. Karang tidak dapat beradaptasi terhadap kenaikan nutrien secara mendadak dalam jumlah besar. Faktor biotik meliputi predasi, kompetisi, agresi karang lain, dan lainnya.
Penangkapan berlebih terhadap finfish menyebabkan populasi ikan predator berkurang, sebaliknya populasi Echinometra mathaei meningkat. Fenomena tersebut akhirnya memberi dampak turunan ke lingkungan, termasuk di dalamnya terumbu karang. Kasus lain yang dapat merusak terumbu karang, antara lain, interaksi dengan organisme lain, dan pemakan karang (Predasi). Beberapa kasus yang pernah terjadi: Di Guam, serangan hewan ini menyebabkan 90% terumbu karang sepanjang 38 km rusak dalam w aktu 2,5 tahun, Di Great Barrier Reef, terumbu seluas 8 km2 rusak hanya dalam 12 bulan. Ledakan hewan ini terjadi karena predatornya, Charonia tritonis, diambil dan dijual sebagai hiasan serta runoff yang menyebabkan peningkatan nutrisi. Dan  Kompetitor karang (Kompetisi) misalnya perebutan substrat antara karang dengan alga, misalnya turf alga.
Penyebaran terumbu karang terbatas hanya di antara 300  Lintang Utara dan 300 Lintang Selatan atau daerah tropika dan subtropika dengan total luas sekitar 617.000 km2. Lautan yang memiliki terumbu karang paling luas adalah Samudra Pasifik dengan 335.000 km2, kemudian Samudra Hindia (185.000 km2), dan terakhir Samudra Atlantik (87.000 km2). Seperti telah dijelaskan, bahwa faktor suhu yang menyebabkan penyebaran terumbu karang hanya di daerah perairan yang panas. Ada tiga pengelompokan keanekaragaman jenis terumbu karang, yaitu Indo-pasifik, Samudra Hindia dan Karibia (timur Atlantik). Di daerah tropika pantai lautan Atlantik sangat sedikit terdapat terumbu karang. Pada pantai Atlantik timur (pantai Afrika) terdapat arus dingin yang mengalir sepanjang pantai menuju utara. Sedangkan pada pantai barat Atlantik (Pantai Amerika Selatan) terdapat muara sungai-sungai besar yang membuat salinitas dan kekeruhan air laut tidak sesuai untuk kehidupan karang.
Menurut Guntur (2011), Sebagaimana keberadaan ekosistem lainnya, terumbu karang adalah bagian penting dalam ekosistem pesisir dan lautan. Karena itu, kerusakan ekosistem terumbu karang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir dan lautan. Dengan demikian, pengelolaan ekosistem ini adalah bagian dari upaya menjaga keseimbangan dan kesinambungan ekosistem pesisir dan lautan. Kerusakan dan kepunahan ekosistem terumbu karang akan berdampak pada ekosistem lainnya, dan berdampak besar bagi kehidupan manusia. Terumbu karang menyuplai pangan dan obat-obatan yang cukup besar, dan juga sebagai tempat rekreasi dan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.


1.2  Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui keadaan terumbu karang di daaerah Pulau Seribu
2.      Mengetahui ekosistem terumbu karang di daerah Pulau Seribu











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Terumbu karang adalah suatu kumpulan hewan bersel satu yang membentuk koloni dan mempunyai rumah yng terbuat dari bahan kapur (ca- karbonat ). Mengingat dalam ekosistem terumbu terdapat berbagai jenis organisme, maka dapat pula dikatkan sebagai berikut: terumbu karang merupakan sebuah komunitas biologis yang berada di dasar perairan laut yang  membentuk struktur padat yang kokoh dan terbuat dari bahan kapur (Wibisono, 2005)
Berkaitan dengan terumbu karang disini dibedakan antara binatang karang atau karang (reef coral) sebagai individu organisme atau komponen daripada masyarakat, dan terumbu karang (coral reef) sebagai suatu ekosistem, termasuk di dalamya organisme-organisme karang. Berdasarkn kemampuan memproduksi kapur, ada dua tipe karang, yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypiccoral) dan yang tidak dapat membentuk bangunan karang (ahermatypic coral). Hermatypic corals adalah binatang karng yang dapat membentuk bangunan karang dari kalsium karbonat. Sedangkan ahermatypic corals adalah binatang karang yang dapat membentuk bangunan karang (Supriharyono, 2000).
Kemampuan hermatypic corals membentuk terumbu tidak lepas dari peranan sejenis algae yang dinamakan zooxanthellae. Zooxanthellae melalui proses fotosintesis membantu memberi suplai makanan dan oksigen bagi polip dan juga membantu proses pembentukan karang kapur. Sebaliknya polip karang menghasilkan sisa-sisa metabolisme berupa karbon dioksida, fosfat dan nitrogen yang digunakan yang digunakan oleh zooxanthellae untuk fotosintesis dan pertumbuhannya. Karena aktivitas fotosintesis tersebut, muka peran cahaya matahari sangat penting. Jika karang berada dalam tempat yang teduh atau dihindarkan dari cahaya, maka pertumbuhannya akan terhenti dan jika chaya yang diberikan tidak cukup, maka karang akan mati. Kebutuhan akan cahaya ini adalah untuk kepentingan zooxanthellae ( Kordi 2010).
Karang dapat berkembang biak sepanjang tahun, namun di beberapa daerah hanya terjadi pada waktu atau musim-musim tertentu. Karang karang di great barrier reef, umumny melakukan pemijahan ketika suhu air laut naik, dimusim semi, yaitu antara oktober-desember. Hanya beberapa spesies seperti Turbinaria spp yang melakukan pemijahan selama musim gugur, ketika suhu air mulai menurun. Berdasarkan geomorfologinya, ekosistem terumbu karang dibagi menjadi 3 tipe, yaitu terumbu karang tepi atau terumbu karang pantai (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan terumbu karang cincin (atoll). Terumbu karang tepi tumbuh mulai dari tepian pantai dan mencapai kedalamn tidk lebih dari 40m. Terumbu karang penghalang berada jauh dari pantai yang dipisahkan oleh goba (lagoon) yang dalamnya sekitar 40-75 m. Sedangkan terumbu karang cincin membentuk cincin atau oval yang mengelilingi goba yang dalamnya 40-100 m. Selain itu, di Indonesia terdapat jenis terumbu karang gosong (patch reef), seperti terumbu karang di Kepulaua Seribu di utara Pulau Jawa (Kordi 2010).
Pertumbuhan karag dan penyebaran terumbu karang tergantung pada kondisi lingkungannya. Kondisi ini pada kenyataannya tidak selalu tetap, akan tetapi seringkali berubah karena adanya gangguan, baik yang berasal dari alam atau aktivitas manusia. Gangguan dapat berupa faktor fisik-kimia yang diketahui dapat mempengaruhi kehidupan dan atau laju pertumbuha karang, atara lain adlah cahaya matahari, suhu, salinitas, dn sedimen. Sedangkan faktor biologis, biasanya berupa predator tau pemangsanya. Berikut dibahas beberapa faktor lingkungan kehidupan terumbu karang. Sedimentasi merupakan masalah yang umum di daerah tropis. Pembangunan di daerah pantai dan aktivitas-aktivitas manusia lainnya, seperti pengerukan, pertambangan, pengeboran minya dan pembukaan hutan, aktivitas pertanian, dapat membebaskan sedimen (terrigenous sediments) ke perairan pantai atau ke daerah terumbu karang (Supriharyono, 2000).




Manfaat terumbu karang
1. Pelindung pantai dari hempasan ombak.
2. Tempat asuhan dan berkembang biak bagi ikan
3. Menyediakan sumber protein bagi masyarakat
4. Menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi makhluk laut
5. Menyediakan lapangan kerja melalui perikanan dan pariwisata
6. Sebagai salah satu sumber obat-obatan n untuk berbagai macam penyakit
   (Anonymous,2012 )
            Menurut Rosen (1971) keanekaragaman karang berkurang dengan kenaikan derajat lintang. Lebih lanjut dikatakan bahwa di dunia ini ada tiga daerah pengelompokan terumbu karang, dua diantaranya adalah berada di Indonesia barat (Indo-Pacific) dan Caribbea (Atlantic), dan yang ketiga terletak di sebelah selatan Samudra Hindia (Supriharyono, 2007).



















BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
            Dari beberapa analisa yang dilakukan di lima lokasi penelitian di Kepulauan Seribu ini terlihat adanya pola hubungan antara tingkat kekeruhan (yang dalam hal ini dinyatakan dengan tingkat penetrasi cahaya) , terhadap persentase tutupan dan frekuensi kehadiran karang keras, jenis karang keras, serta biota asosiasi yang hidup dalam karang.
Selain itu, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa biota asosiasi yang
hidup dalam karang banyak dijumpai dan memiliki tingkat penetrasi cahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan ketiga pulau yang lain yaitu P. Payung, Tidung dan Air . Di ketiga pulau tersebut, jumlah lelimpahan maupun berat biota asosiasi yang hidup dalam karang masih lebih banyak di bandingkan dengan di P. Onrust yang tingkat penetrasi cahayanya lebih rendah. Hal ini bisa dijelaskan bahwa bio a
asosiasi yang hidup dalam karang, yang merupakan filter feeder, akan dapat berkembang,  baik pada daerah yang keruh, tetapi jika terlalu keruh dimana tingkat penetrasi cahaya sangat rendah, biota asosiasi ini juga tidak dapat berkembang dengan baik diakibatkan lingkungan perairan yang mungkin saja juga tidak cocok bagi perkembangan biota asosiasi tersebut.

3.2 Pembahasan
            Kepulauan Seribu berada di posisi geografis antara 106° 20' 00" BT hingga 6° 57' 00" BT dan so 1 0' 00" LS hingga so 57' 00" LS, terdiri dari 105 gugus pulau terbentang vertikal dari teluk Jakarta hingga ke utara yang berujung di Pulau Sebira yang berjarak kurang lebih 150 km dari pantai Jakarta Utara
            Pada dasarnya pulau-pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu awalnya berupa terumbu karang, akibat proses penurunan muka laut pada masa holocene sekitar 5000 tahun yang lalu (Zuidam, 2000 dalam Asriningrum, 2004), maka terbentuklah permukaan datar yang membentuk pulau-pulau tersebut. Kondisi tanah pada pulau-pulau tersebut belum berkembang dengan baik dan cenderung memiliki solum tanah yang dangkal serta materialnya mudah lepas sehingga rentan terhadap proses erosi terutama di sepanjang garis pantai.
            Adanya degradasi tingkat kecerahan perairan (tingkat penetrasi cahaya) di
lokasi penelitian di kepulauan Seribu berkaitan dengan kekeruhan yang diakibatkan oleh teraduknya sedimen yang berasal dari lumpur dan buangan sampah. Semakin ke arah daratan utama (P. Jawa, dalam hal ini Jakarta dan Tangerang), kekeruhan perairan semakin meningkat. Hal ini memperkuat indikasi
bahwa keruhnya air di wilayah penelitian di pengaruhi oleh aktivitas manusia yang berasal dari wilayah di sekitarnya, terutama dari wilayah Tangerang dan Jakarta. Endapan atau sed imen yang berasal dari pembukaan lahan untuk perumahan/industri, limbah industri maupun sampah rumah tangga terbawa lewat
aliran sungai-sungai ya g bermuara ke Teluk Jakarta. Lama kelamaan, tentunya akan mengakibatkan teluk Jakarta mengalami pencemaran yang cukup serius.
            Salah satu syarat tumbuh karang hidup adalah berada pada kondisi perairan yang jernih dan cukup penetrasi cahayanya. Apabila kecerahan perairan rendah maka penetrasi cahaya juga rendah, sehingga tidak baik bagi pertumbuhan karang. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan zonasi potensi kerusakan terumbu karang berdasarkan parameter kecerahan. Berdasarkan zona kecerahan yang didapat maka dapat diketahui potensi kerusakan terumbu karang secara spasial (keruangan). Pulau Seribu terletak pada perairan dengan kondisi kecerahan < 3 meter, sehingga "berpotensi" mengalami kerusakan pada ekosistem terumbu karangnya. Jika dikaitkan dengan luasan habitat karang hidup di pulau tersebut yang paling kecil di antara lokasi lainnya maka terumbu karang di Pulau Seribu benar-benar sangat terancam rusak.
           
           






BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
1.      Kekeruhan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan struktur komunitas   karang
2.      Tingginya tingkat kekeruhan akan berdampak pada kesehatan terumbu  karang yang makin menurun.
3.      Beberapa karang merupakan spesies yang unik dan mempunyai mekanisme tertentu untuk dapat bertahan pada kondisi perairan yang keruh.
4.      Sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta sangat berperan terhadap tingkat kekeruhan perairan di Kepulauan Seribu.

5.      Semakin jauh dengan daratan utama (Jakarta atau Tangerang), tingkat kekeruhan, yang dalam hal ini diukur dengan tingkat kecerahan perairan (tingkat penetrasi cahaya), semakin berkurang.

6.      Kekeruhan yang terjadi di Teluk Jakarta telah terlihat hingga ke Pulau Lancang dan berpengaruh terhadap komunitas karang, dimana persentase tutupan maupun frekuensi kehadiran karang keras semakin tinggi pada perairan yang kekeruhannya rendah.

7.      Terumbu karang yang berpotensi mengalami kerusakan berada di Pulau Seribu, sedangkan di pulau lain di Teluk Jakarta  masuk ke dalam kategori agak berpotensi.









4.2 Saran
          Akifitas di darat khususnya di perkotaan sangat berdampak terhadap pencemaran yang masuk ke laut. Oleh karena itu, untuk mengurangi besarnya tingkat pencemaran yang masuk ke sungai diperlukan pengelolaan secara menyeluruh dari hulu hingga ke muara sungai. Selain itu, pengelolaan limbah rumah tangga yang berasal dari pulau-pulau kecil di dalam kawasan Teluk Jakarta itu sendiri juga sangatlah diperlukan sehingga tidak mencemari perairan di pulau itu sendiri.dan perlunya pengawasan yang ketat yang disertai sangsi yang yang tegas terhadap segala kegiatan eksplorasi sumberdaya laut dan pesisir yang
bersifat merusak dan tidak ramah lingkungan.



















DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2009, Terumbu Karang, www.terangi.or.id (diakses tanggal 30 September 2012)
Tuti, H.T, 2010, Pengaruh Kekeruhan Terhadap Ekosistem Terumbu Karand di Kepulauan Seribu. www.repository.ipb.ac.id (diakses tanggal 30 September 2012)
Supriharyono, M.S, 2007, Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang, Djambatan, Jakarta.
Supriharyono, M.S, 2000, Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wibisono, M.S, 2005, Pengantar Ilmu Kelautan, Grasindo, Jakarta.