Nama:Suria
M Sinaga
Nim :110302025
MENGENAL BAGIAN VITAL DAN CARA
PEMBUATAN KOLAM
Pemahaman fungsi kolam
dalam usaha budidaya tergolong cukup penting.Bahkan dianggap sama pentingnya
dengan pengetahuan pemeliharaan ikan.Tempat pemeliharaan ikan pada umumnya
adalah kolam dan keramba jaring apung.
Beberapa faktor alam yang perlu diperhatikan sebelum
mulai membangun kolam adalah lokasi kolam,jenis tanah,dan kualitas air.Syarat
utama untuk lokasi kolam harus dekat dengan sumber air,seperti sungai,mata air
atau sumber air lainnya.Hindari memilih lokasi yang cerukannya terlalu dalam
bahkan yang datar sama sekali.Kondisi tanah yang baik adalah berhumus dan cukup
liat.Jenis tanah yang berpasir dan bergambut sebaiknya tidak dipilih karena
kolam akan mudah bocor atau penyusutan airnya terlalu tinggi.Selain lokasi dan
jenis tanah,syarat penting lainnya adalah kualitas air.
Bagian-bagian penting dan tata letak dari sebuah
kolam,seperti pematang,saluran pemasukan,pembuangan air,kemalir,kobakan dan
pelataran.
1.Pematang
Pematang adalah bagian paling penting dari sebuah
kolam.Besar kecilnya pematang yang akan dibangun sangat tergantung dari ukuran
kolam yang akan dibuat.Semakin besar kolamnya,semakin besar pematang yang harus
dibuat.
Bagian bawah pematang dari tanah liat sebelum ditimbun
dengan tanah harus dibersihkan dari rumput,humus atau bahan organic
lainnya.Tanah di bagian bawah pematang tidak boleh tercampur bahan organik agar
tidak gampang bocor.Tanah pematang yang longsor akibat hujan bias dihindari
dengan mananam rumput Paspalum cunjugatun
atau rumput pahit.
2.Saluran Pemasukan dan
Pembuangan Air
Peran saluran air dalam kolam adalah menjaga agar terjadi
pasokan atau aliran air secara tetap dan terus menerus.Supaya aliran air
lancar,posisi saluran pemasukan harus berada di atas permukaan air yang
diinginkan.Selain saluran pemasukan,jaringan sanitasi kolam juga harus memiliki
saluran pembuangan air.Lihat gambar konstruksi kolam lengkap,saluran pemasukan
lebih tinggi daripada saluran pembuangan berikut:
kobakan
kemalir
Pintu pemasukan Pintu
monnik
Saluran pemasukan
Saluran pembuangan
Ukuran saluran pembuangan air harus
cukup besar karena bakal menampung buangan air dari beberapa kolam.Saluran yang
terlalu kecil akan menyulitkan pengeringan kolam.Luapan air akibat saluran
pembuangan air yang terlalu kecil juga akan mengikis dinding pematangnya.Saluran
pembuangan air harus menyatu dengan jaringan drainase di luar kolam,misalnya
selokan atau sungai.
Menurut konstruksi kolam,posisi
saluran pembuangan harus dibuat lebih rendah dari dasar kolam.Jika posisi
saluran sejajar atau lebih tinggi dari dasar kolam,saat kolam dikeringkan,air
tidak bias habis seluruhnya atau tergenang.Karena itu,letak saluran pembuangan
air sebaiknya 25 cm lebih rendah dari dasar kolam dan diameternya minimal 50
cm.
3.Pintu
Pemasukan dan Pembuangan Air
Untuk mengatur debit air yang
masuk,di ujung pintu pemasukan air yang menghadap ke kolam,dipasang sambungan
paralon siku (elbow) yang bias di putar ke kiri dan ke kanan kanan.Jarak antara
pintu pemasukan dengan dasar kolam tidak kurang dari 75 cm.Maksudnya,agar kolam
bisa dialiri sesuai dengan tinggi yang dikehendaki dan kucuran air ke permukaan
kolam memperoleh oksigen yang sangat dibutuhkan biota kolam.
Fungsi pembuangan air berseberangan
dengan pintu pemasukan.Salah satu fungsi pintu pemasukan adalah mencegah ikan
dari luar agar tidak masuk ke dalam kolam.Sebaliknya,pintu pembungan berfungsi
menjaga agar ikan tidak hanyut ke dalam kolam.Besarnya volume air dijaga oleh
pintu pembuangan.Pintu ini harus mampu membuang air lama di dasar kolam namun
tetap menjaga ketinggian air permukaan kolam.Model pintu pembuangan air yang
paling banyak adalah sistem monnik.
4.Kemalir
Kemalir dikenal juga dengan sebutan
saluran tengah kolam.Saluran ini dibuat lebih rendah dari dasar kolam.Fungsi
utamanya adalah untuk memudahkan
penangkapan ikan saat air kolam dikeringkan.Sebab,ketika air kolam
dikeringkan,bagian dari saluran kemalir tetap berair dan semua ikan akan
berkumpul dalam saluran ini.
Posisi kemalir tergantung pada letak
pintu pemasukan dan pembuangan.Jika posisi kedua pintu itu letaknya
sejajar,posisi kemalir akan membujur lurus.
5.Kobakan
Saluran ini adalah bagian dari
kemalir.Fungsinya untuk membantu ketika penangkapan ikan.Letak kobakan bisa
ditengah kemalir,didepan pintu pemasukan air,atau dibelakang pintu pembuangan.
6.Pelataran
Pelataran adalah bagian dasar kolam
secara keseluruhan.Fungsi dari pelataran untuk menumbuhkan pakan alami
ikan.Karena itu,sebelum digunakan di dasar perlu media lumpur dan humus agar
kebutuhan unsur hara dapat terjamin.arah.Posisi pelataran sebaiknya miring ke
arah kemalir dan ke arah pintu pembuangan supaya ikan mudah mencapai kemalir
apabila air dikeringkan.Berarti,posisi pintu pemasukan harus lebih tinggi
daripada pintu pembuangan agar aliran airnya lancar.
Untuk membangun kolam harus ada
rencana yang jelas mengenai jumlah kolam yang akan dibangun,tata letak,serta
ukurannya.Prinsip dari rencana pembuatan kolam adalah kolam harus mendapatkan
air dari saluran pemasukan,bukan air bekas dari kolam lain.Karena itu,posisi
kolam terhadap saluran pemasukan dan pembuangan harus dibuat paralel.Posisi
seri sebaiknya dihindari karena akan mengganggu mekanisme kerja kolam.
Sumber:Tim
redaksi,Agus G.T.K,Budi Daya Gurami,Jakarta:Agromedia
Pustaka,2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar