Miskin?

Miskin bukanlah suatu kebetulan.Tapi,suatu anugerah dari Tuhan yang layak untuk kita syukuri.Terkadang kita mengutuk diri sendiri,kenapa kita miskin.Kenapa orang itu memiliki segalanya?Uang,harta,kebahagiaan dan kenapa seolah-olah hidup mereka sempurna?
Coba bandingkan dengan diriku,yang lusuh tak memiliki apapun.Aku layak dikatakan pengemis karena hidupku tergantung kepada mama,kakak,abang,dan mereka yang selalu mendukung aku.Kenapa aku hanya bisa menyusahkan mereka?Saat aku tak memiliki uang,aku selalu minta pada mereka.Aku tak ingin menyusahkan mereka,namun untuk saat ini aku tak bisa melakukan apapun.
Bahkan orang yang selama ini aku kira mampu membahagiakan aku ternyata melukai perasaanku.Padahal,waktu aku mencoba SNMPTN dia yang mendukung aku dan selalu membuat aku bangkit.Sekarang aku merasa tidak punya tempat untuk mengadu.
Bukankah seorang anak biasanya mengadu kepada orang tuanya?Ya!Tapi aku tak mampu untuk menambah beban pikiran ibuku yang selama ini telah bersusah payah agar aku bisa makan sesuap nasi.Mengadu kepada Ayah?Itu yang aku rindukan saat ini.Aku ingin sekali mengadu kepada ayahku,tapi aku tidak tahu bagaimana caranya,karena dia telah pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya.
Saat aku melihat mereka yang memiliki segalanya,aku tidak pernah iri,Tapi,aku bertanya pada diriku sendiri kapan aku bisa seperti mereka?
Aku hanya seorang gadis miskin yang bergantung hidup pada orang lain.Aku memang kuliah,tapi bukan karena aku anak orang kaya melainkan karena aku miskin.Saat aku kehabisan uang,aku tidak tahu harus meminta kemana karena aku takut untuk menyusahkan kakak,abang dan mamak.Aku sudah cukup membuat mereka lelah mencari uang untuk kebutuhan kuliahku.Aku tidak tahu harus bagaimana.
Aku membutuhkan seseorang yang akan selalu membuatku tersenyum,sehingga aku mampu melupakan orang-orang yang selalu melecehkan keluarga kami.Aku butuh!!!!!!
Tuhan yang tahu semuanya...............